SAINS ESTETIKA TEKNOLOGI



SET didirikan pada tahun 1987 oleh kumpulan kreator audiovisual lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), terutama diawaki oleh Garin Nugroho, Arturo GP, dan kawan-kawan, dengan tujuan menumbuhkan generasi film baru melalui kebebasan ekspresi dan pluralisme penciptaan serta menumbuhkan dan bekerjasama dengan beragam komunitas menumbuhkan ruang alternatif moment kreasi dan apresiasi.

Munculnya arus baru demokratisasi menuntut peran dan hubungan baru antara masyarakat, teknologi, media, budaya, politik serta tanggungjawab sosial korporasi. Pada tahun 1999, SET meneguhkan peran publiknya dengan memancangkan peran sebagai produser pelaksana karya-karya sosialisasi Pemilu 1999 yang memotret keragaman suku bangsa. Kita tentu ingat iklan “Inga-Inga!”, Lalu kerdipan mata seorang ibu yang bergairah mengajak untuk ikut pemilu 1999.

SET terus memperluas perannya dengan turut serta mendorong tumbuhnya demokratisasi media lewat serangkaian program, yakni (1) pendidikan kewarganegaraan (civic education); (2) pendidikan multikultural dalam berbagai perspektif lewat audio visual, baik agama, suku, ras dan golongan; (3) pengembangan demokratisasi penyiaran; serta (4) produksi audio visual.

SET menyadari bahwa, era 2010 adalah multidisiplin seni, teknologi dan pengetahuan.Maka, SET jutru menumbuhkan karya-karya seni dengan ruang apresiasi yang beragam dan lebih muda. Maka, SET memproduksi seni pertunjukan untuk 100 th TropenMuseum Amsterdam, juga menumbuhkan workshop film di berbagai wilayah kota untuk pertumbuhan generasi baru, serta mencari generasi baru seni.

No comments:

Post a Comment